PANYABUNGAN, BERITAUta.com—Tim Tipikor Ditreskrimsus Poldasu terus mendalami kasus dugaan suap berjamaah seleksi PPPK Mandailing Natal (Madina), Sumut. Informasi terbaru, sejumlah pejabat tinggi kabupaten ini dikabarkan bakal dimintai keterangan oleh penyidik.
Sumber dari penyidik Poldasu yang tak mau disebut namanya mengatakan para pejabat Madina yang bakal diminta keterangan pada pekan ini adalah Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, Sekdakab Alamulhaq Daulay, dan sejumlah kepala bidang (kabid) di Dinas Pendidikan dan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia).
“Pekan ini ada pemanggilan wakil bupati Madina, sekdakab dan beberapa pimpinan DPRD Madina. Termasuk pejabat-pejabat di Dinas Pendidikan dan BKPSDM,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Pemanggilan mereka, kata dia, untuk diminta keterangan terkait dugaan suap penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Madina 2023.
Namun penyidik tersebut tak mau menjelaskan lebih lanjut. Dia meminta wartawan menanyakan langsung kepada Kepala Bidang Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi. “Langsung ke kepala Bidang Humas saja biar jelas,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran wartawan, seperti dikutip dari bulat.co.id, para pejabat pemkab yang disebut bakal diperiksa tidak tampak di kantor bupati Madina pada, Senin (22/1/2024).
“Pak sekdakab ada tugas keluar kota. Bu wakil juga sedang tugas ke luar kota,” kata salah seorang anggota Satpol PP yang bertugas di seputar kantor bupati.
Masih dikutip dari bulat.co.id, wartawan juga mengonfirmasi ajudan wakil Bupati Madina, namun sejak, Minggu (21/1/2024), hingga, Senin (22/1/2024) tidak mendapatkan jawaban mengenai kebenaran informasi wakil bupati bakal diperiksa penyidik Poldasu.
Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi melalui WhatsApp pada, Senin (22/1/2024), juga belum memberikan jawaban terkait hal itu.
Informasi yang didapat Beritahuta menyebutkan, pada pekan lalu, sejumlah nama yang diduga terkait kasus dugaan suap penerimaan PPPK Madina sudah diperiksa penyidik Poldasu, antara lain wakil bupati, orangtua pejabat pemkab, saudara kandung pejabat pemkab, dan sejumlah guru honorer.
Kuat dugaan pemeriksaan yang bakal dilakukan terhdap mereka pada pekan ini merupakan kelanjutan pemanggilan sebelumnya. (*/dbs)
Editor: Akhir Matondang