BERITAHUta.com—Muhammad Bobby Afif Nasution bersumpah jika mertuanya, Joko Widodo, bukanlah keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia) seperti dihembuskan pihak-pihak tertentu. Karena itu, dia berharap fitnah keji ini tidak muncul lagi pada masa-masa mendatang.
“Demi Allah, Pak Jokowi tidak benar keturunan PKI,” kata Bobby ketika menyampaikan sambutan pada acara Deklarasi “Amanah” (Alumni Musthafawiyah Nahyidin), di Lapangan Aek Galoga, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, pada Rabu (13/2).
“Amanah” adalah bagian dari tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden (pilpres), 17 April 2019. Sementara Bobby sebagai ketua Pembina “Monang” Tabagsel.
Lebih lanjut Bobby mengatakan, setiap dia hendak pulang ke Medan, mertuanya selalu berpesan agar keluarga di Sumut diberitahu tentang fitnah soal PKI. Termasuk tudingan yang menyebutkan Jokowi bukanlah pemeluk Islam.
“Fitnah itu kejam, lebih kejam dari pembunuhan. Jangan sampai keluarga besar di Medan terseret-seret karena pilpres, lalu dikatakan bukan Islam. Saya tegaskan, soal PKI dan tudingan bukan Islam, hanya fitnah,” tegas Bobby.
Pada bagian akhirnya sambutannya, ia berharap masyarakat Mandailing yang notabene keluarga sendiri memberikan dukungan terhadap pasangan “Monang”. “Kalau menang di kampung sendiri, rasanya memang beda,” ujarnya.
Syamsul Daulay, selaku pihak yang menghubungkan silaturrahmi dengan Bobby, menyebutkan ia adalah alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru tahun 1989/1990 yang berasal dari Desa Hutanamale, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina.
“Saya hanya menghubungkan dengan adik ipar kami, Bobby Nasution. Kenapa adik ipar, karena istri saya marga Nasution,” katanya.
Didepan Bobbu, Syamsul, menyebutkan bahwa massa yang hadir adalah keluarga besar alumni Musthafawiyah Purba Baru. “Lewat silaturrahmi ini, kita harapkan hubungan dengan Bobby semakin baik,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Bobby menyerahkan bendara “Amanah” untuk dikibarkan di Madina. (tim-01)