BERITAHUta.com—Atraksi becak cross di arena sirkuit Trabas Sinunukan, Desa Wonosari, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Sabtu (28/12), berhasil menghibur ribuan penonton.
Meskipun dalam even kejuaraan Trabas Sinunukan 2019 memperebutkan tropi Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution perlombaan becak cross baru sebatas eksebisi, namun atraksi-atraksi atletnya mampu menghibur penonton.
Setiap beca vespa dikendalikan dua orang: pengemudi dan navigator. Keduanya harus satu jiwa dalam mengendalikan beca agar kecepatan kendaraan bisa maksimal.
Aksi-aksi navigator membuat decak kagum penonton. Mereka memberi aplaus ketika sang navigator menjalankan tugasnya saat berada di tikungan sirkuit yang menurun serta menanjak.
Penonton juga terpukau ketika navigator dengan cekatan membantu beca terperosok di jalan berlumpur. Jika beca masih sulit keluar dari kubangan, ia pun turun dan mendorongnya.
Sedangkan pada saat beca sulit menanjak, navigator turun agar bisa mendorong kendaran roda empat itu. Navigator dan driver beca cross harus seirama dalam mengendalikan beca.
Jika tidak, beca bisa terbalik. Apalagi saat melintas di tikungan. saat belok kanan, misalnya, navigator harus mengalihkan beban badannya ke arah kiri agar motor beca tidak terbalik ke kanan. Begitu seterusnya.
Pantia kejuaraan grasstrack Trabas Sinunukan 2019 sengaja mendatangkan beca cross dari Padangsidimpuan di kejuaraan ini. Kehadiran peserta beca cross dalam kegiatan ini baru sebatas eksebisi.
Bakal calon (balon) bupati Madina Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution yang ikut menyaksikan atraksi beca cross mengaku sangat terhibur. “Driver dan navigator harus satu jiwa. Harus seirama, jika tidak laju kendaraan kurang baik,” katanya. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang